Surabaya – Luhut Binsar Pandjaitan mendapatkan dua jabatan di Kabinet Merah Putih. Ia dilantik dua kali oleh Presiden Prabowo Subianto, yakni menjadi Ketua Dewan Ekonomi dan Penasihat Presiden Urusan Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan.
Pengamat Politik dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Mubarok Muharram menyebut, hal itu menunjukkan bahwa Luhut masih memiliki pengaruh politik yang cukup kuat.
“Sehingga, ia (Luhut) diberi jabatan ganda. Selain itu, Luhut dilihat mempunyai jaringan ekonomi di pengusaha nasional dan internasional, Presiden Prabowo butuh jaringan itu untuk memperkuat ekonomi Indonesia,” ujar Mubarok saat dihubungi detikJatim, Rabu (23/10/2024). hallo informasi
Namun, Mubarok menilai Luhut akan menghadapi tantangan yang berat karena harus menjabat dua posisi secara bersamaan.
“Kalau dua jabatan, saya rasa berat. Dia bisa jadi tidak fokus dalam satu bidang, harus berbagi perhatian terhadap dua tugas, apalagi kebetulan itu adalah tugas-tugas strategis,” tuturnya.
Selain itu, keterlibatan Luhut di dua posisi strategis Kabinet Merah Putih ini juga dinilai menjadi sebuah pertanda bahwa Prabowo masih ingin mengakomodasi sosok di Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Jokowi yang berjasa untuknya.
“Itu memberikan penanda bahwa kabinet ini memiliki kesinambungan dengan kabinet sebelumnya. Luhut kan merupakan ikon kabinet lalu, sepertinya Presiden Prabowo ingin mengakomodasi kabinet lalu yang berjasa untuknya,” pungkas Mubarok. hallo informasi
Dilansir dari detikNews, Luhut dilantik menjadi Ketua Dewan Ekonomi pada Senin (21/10) di Istana Negara, Jakarta. Dalam acara pelantikan, Luhut terlihat di barisan menteri yang juga dilantik pada hari yang sama.
“Memutuskan, menetapkan dan seterusnya, kesatu, terhitung sejak saat pelantikan, mengangkat Jenderal TNI Purnawirawan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional,” ujar Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Setpres Rika Kiswardani membacakan Keppres pengangkatan Luhut di Istana Kepresidenan.
Sehari setelahnya, Selasa (22/10), Luhut kembali dilantik menjadi Penasihat Presiden. Selain Luhut, ada Dudung Abdurachman dan Terawan Agus Putranto yang dilantik menjadi Penasihat Presiden. Pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’.
Prabowo kemudian mengambil sumpah jabatan utusan khusus, penasihat hingga kepala badan. Mereka didampingi rohaniwan mengikuti sumpah jabatan yang dibacakan Prabowo.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” demikian bunyi sumpah jabatan tersebut. hallo informasi
Baca juga :
Leave a Reply